- Sejak pemekaran Nagari IV Koto Hilie menjadi 3 ( tiga ) nagari yaitu : Kenagarian IV Koto Hilie, Kenagarian Koto Nan Duo IV Koto Hilie, dan Kenagarian Koto Nan Tigo IV Koto Hilie. Masing – masing nagari ini saling berpacu dalam pembangunan dan pengembangan kemajuan peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan nagarinya masing – masing. Tanah yang luas terbentang sawah yang hijau membuat nagari ini memaparkan senyum yang menawan indah dipandang mata. Tanah yang berbukit yang memanjang dari sebelah utara ke selatan, kita lihat pesona perbukitan di Bukit Pulai memanjang ke arah Kenagarian Koto Nan Tigo sampai Kenagarian Taluak. Suatu pesona yang indah kalau kita berkunjung kesana. Potensi alam yang indah ini dapat dikembangkan menjadi objek wilayah wisata, terutama jika kita berkunjung di Pantai Teluk Kasai maupun di Teluk Tempurung.
- Nagari IV Koto Hilie, tidak kalah dengan nagari lainnya di Kecamatan Batang Kapas, dahulunya sebagai pusat kota dari kecamatan Batang kapas ini adalah Pasar Kuok, tetapi sejak adanya pengembangan tata wilayah, pusat pemerintahan berpindah ke Limau Sundai. Di kampung Pasar Kuok dapat kita temui pasar nagari yang sekaligus menjadi pasar induk di kecamatan Batang Kapas, tetapi sangat disayangkan kebersihan dan kenya-manan perlu perhatian dari semua pihak, karena pembuangan sampah, penataan warung pojok di depan pasar membuat mata kita tidak sedap lagi jika memandangnya, semoga budaya bersih dapat ditingkatkan.
- Kalau kita lihat di Medan Nan Bapaneh, sebuah lapangan yang cukup luas terdapat Pentas Nagari, sepertinya perlu renovasi dimana bangunan ini sejak dahulu sampai sekarang tidak pernah berubah bentuk masih seperti yang dulu, kata penyanyi legendaris Dian Pisesha “ Aku masih seperti yang dulu “ ya begitulah keadaannnya. Pentas ini digunakan oleh anak nagari sebagai tempat berlomba dan kesenian anak nagari. Teringat saya waktu dalam kegiatan Pelantikan Wali Nagari IV Koto Hilie, saya saat itu sebagai sekretaris di Panitia Alek Nagari bersama – sama dengan kawan – kawan lainnya berpartisipasi mengadakan kegiatan tersebut, masing – masing kampung di nagari ini membantu kegiatan baik berupa tenaga dan kebutuhan – kebutuhan di acara tersebut.
- Tapi sekarang saya jarang temui kegiatan – kegiatan kesenian di pentas ini. Semoga suatu saat nanti ada yang mau membangun bangunan ini menjadi indah atau bergonjong nuansa minang, Dan kesenian – kesenian anak nagari ditingkatkan dan dikembangkan semoga bakat yang tersimpan di generasi muda kita dapat digali dan dikembangkan sehingga jalinan silahturrahmi dari kita anak nagari saling berhubungan kembali baik yang di kampung maupun di rantau Himpunan Keluarga Batang Kapas / HKB merupakan persatuan atau organisasi keluarga besar Batang Kapas di perantauan.
Disisi lain dari lapangan atau dari pentas terdapat lapangan volley
ball dan takraw, biasanya tiap – tiap sore pemuda – pemudi berkumpul
berolahraga, tapi sekarang saya lihat sudah jarang mereka berkumpul
bermain volley atau takraw. Atau mungkin sebuah bola volley / takraw
sudah mahal mungkin harganya???.
Di depan Medan Nan Bapaneh terdapat Kantor Wali Nagari IV Koto Hilie
dan Gedung Serbaguna, di gedung ini biasanya digunakan untuk bermain
badminton dan kegiatan – kegiatan penunjang lainnya seperti tempat
rapat, dan tempat lomba – lomba kegiatan sekolah maupun masyarakat,
kegiatan – kegiatan silahturrahmi dan sebagainya. Bangunan ini cukup
luas di bangun dari swadaya masyarakat, Tokoh – tokoh yang telah
berpartisipasi dalam pembangunan gedung ini, seperti Bpk. Zaitul Makruf,
Bakri Masodirajo ( alm ), DR.Arwan Kasri dan pemuka masyarakat lainnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar