Sabtu, 13 September 2014

Para pemain Indonesia U-19 harus mampu membuktikan kapasitas mereka di level Amerika sebelum mentas di divisi top Eropa.

Liga Amerika dinilai layak untuk Evan Dimas csKepemilikan Erick Thohir atas sebagian besar saham dari klub Italia FC Internazionale membuat banyak pihak berharap bisa memberi keuntungan bagi pemain-pemain asal Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Erick yang juga memiliki klub sepakbola asal Amerika Serikat DC United pernah memboyong dua pemain tanah air, yakni Syamsir Alam dan Andik Vermansyah. Namun kedua nama tersebut gagal memenuhi keinginan klub sehingga terdepak.
Dan kini, seiring tim nasional Indonesia U-19 yang dinilai fenomenal dengan dihuni talenta terbaik hasil penelusuran pelatih Indra Sjafri. Banyak pihak yang menanyakan apakah Evan Dimas dan kawan-kawan akan berpeluang dibawa Erick mencicipi sepakbola Italia.
"Saya akui Indonesia U-19 sangat fenomenal, namun seperti yang pernah saya bilang. Untuk main di Inter saya lebih butuh yang lebih muda lagi, karena usia 19 itu sudah terlambat untuk dibina di Eropa," kata Erick.
Pria yang membeli Inter pada tahun lalu juga menambahkan, bahwa ada baiknya pemain Indonesia membuktikan diri di level sepakbola Amerika Serikat terlebih dahulu.
"Indonesia U-19 bisa coba bermain dulu di Amerika. Karena bukan apa-apa, tapi Amerika pun kini sepakbolanya sudah semakin berkembang pesat. Atau semisalnya, mereka bermain dulu di kompetisi Belgia sebelum bermain di liga top Eropa," jelasnya.
"Tapi saya tekankan, saya tidak meng-underestimate mereka. Saya akui mereka itu fenomenal dan mereka tetap dalam pantauan saya kok," tutur pria yang juga bos salah satu grup media itu.
"Sekarang biarkan mereka fokus dulu dengan target mereka (Piala Asia U-19), PSSI pun mau seperti itu dan kami turuti," tutupnya.

Tidak ada komentar :