Parlemen Belgia telah mengakui kemerdekaan Palestina. Negara tersebut
mendapat dukungan lebih dari 800 orang penulis yang ada di Israel.
Surat itu datang beberapa hari setelah parlemen Belgia mengumumkan
mengakui Palestina sebagai sebuah negara, pada 3 Desember 2014.
Peter Luykx, seorang legislator untuk partai N-VA, menjelaskan bahwa
legislator Belgia bekerja pada draft teks untuk mengakui negara
Palestina.
"Kami memiliki rancangan teks pertama dan ambisi kami adalah untuk
membawanya dengan cepat ke komite parlemen," katanya, sebagaimana
diberitakan IB Times, Senin (8/12/2014).
Namun, beberapa anggota koalisi membantah adanya kesepakatan
tersebut. Mereka menambahkan bahwa pengakuan Belgia terhadap negara
Palestina sama sekali belum ada dalam agenda.
Sementara itu, ratusan warga Israel termasuk penulis Amos Oz, AB
Yehoshua dan David Grossman, menulis surat kepada pemerintah Belgia
untuk mendukung kebebasan Palestina.
"Kami, warga Israel yang menginginkan keamanan dan perdamaian,
prihatin dengan kebuntuan politik dan pendudukan yang sedang berlangsung
dan pemukiman, yang telah menyebabkan konflik dengan Palestina dan
kemungkinan kesempatan kesepakatan," tulis permohonan tersebut.
"Hal ini jelas bagi kita bahwa kemungkinan bertahan hidup Israel dan
keamanannya tergantung pada pembentukan negara Palestina. Hal itu
berdasarkan perbatasan tahun 1967 serta pengakuan Israel, pengakuan
Palestina, dan Palestina dari Israel.”
"Inisiatif Anda untuk mengenali negara Palestina akan mempromosikan
peluang perdamaian dan mendorong Israel dan Palestina untuk
menyelesaikan konflik," surat itu menyimpulkan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar