Bagi orang yang berasal dari luar Pesisir
Selatan atau Sumatera Barat, mungkin ada yang belum mengenal Pesisir
Selatan. Mengenal dalam artian tidak hanya pernah mendengar nama
Kabupaten Pesisir Selatan, tapi lebih dari itu mempunyai banyak
informasi dan tahu lebih jauh, atau bahkan sudah pernah datang dan
tinggal untuk beberapa lama di sana.
Juga bagi orang dari Sumatera Barat,
mungkin juga ada yang belum mengenal Kabupaten Pesisir Selatan termasuk
Kecamatan Batang Kapas. Mengenal dalam artian juga seperti diatas.
Bahkan bagi orang yang berasal dari Pesisir Selatan sendiri, bukan tak
mungkin masih ada yang belum pernah lewat, datang atau apalagi tinggal
untuk beberapa lama di Kecamatan Batang Kapas.
Tapi bagi siapa yang sudah pernah
melakukan perjalanan dari Utara sampai ke Selatan Pesisir Selatan atau
sebaliknya, bisa dipastikan sudah pernah melewati Batang Kapas. Karena
Kecamatan Batang Kapas bisa dikatakan berada hampir dipertengahan
wilayah Pesisir Selatan yang memanjang dengan hanya mempunyai satu jalan
utama.
Pesisir Selatan memiliki topografi
wilayah berbukit-bukit dengan kondisi permukaan sebagian besar lahan
hutan. Merupakan salah satu dari 19 kabupaten / kota di Propinsi Sumatra
Barat, dengan luas wilayah 5.749,89 Km2 terletak di bagian selatan
Propinsi Sumatra Barat, memanjang dari utara ke selatan dengan panjang
garis pantai 234 Km. Sebelah utara berbatasan dengan Kota Padang,
sebelah timur dengan Kabupaten Solok, Solok Selatan dan Propinsi Jambi,
sebetah selatan dengan Propinsi Bengkulu dan sebelah barat dengan
Samudera Indonesia.
Wilayah administrasi pemerintahan terdiri
atas 12 kecamatan dengan 76 nagari (tapi mungkin akan mengalami
pemekaran mencapai lebih 150 nagari). Jumlah penduduk pada tahun 2008
adalah 433.181 jiwa dimana hampir separohnya masih termasuk penduduk
miskin. Sebagian besar penduduk bergantung pada sektor pertanian
tanaman pangan, perikanan dan perdagangan. Sementara sumber daya
potensial lainnya adalah pertambangan, perkebunan dan pariwisata.
Sekarang ini sektor perkebunan terutama
perkebunan sawit mulai berkembang pesat, yang berlokasi di Kecamatan
Pancung Soal, Basa Ampek Balai dan Lunang Silaut. Melibatkan beberapa
investor nasional dengan pola perkebunan inti dan plasma. Sebuah
industri pengola minyak sawit CPO kini sudah berdiri di Kec. Pancung
Soal, dengan kapasitas produksi sebesar 4.000 ton per hari.
Tentang pariwisata, Pesisir Selatan
memiliki panorama alam yang cukup cantik dan mempesona. Kawasan Mandeh
misalnya, yang oleh pemerintah pusat sudah di masukan dalam Rencana
Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) mewakili kawasan barat
Indonesia. Tempat wisata potensial lainnya adalah Jembatan Akar, Water
Pall Bayang Sani, Cerocok Beach Painan, Bukit Langkisau, Nyiur Melambai
serta sejumlah objek wisata sejarah, seperti Pulau Cingkuak (Cengco),
Peninggalan Kerajaan Inderapura dan Rumah Gadang Mandeh Rubiah Lunang.
Masih banyak lagi kawasan wisata
potensial lainnya yang apabila dikelola secara profesional tentu akan
jadi sumber PAD andalan daerah di masa mendatang. Untuk itu pemerintah
Kabupaten Pesisir Selatan membuka diri selebar lebarnya kepada investor
yang berminat menanamkan modalnya di daerah ini.
Batang Kapas adalah salah satu dari 12
Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan yang terletak hampir
dipertengahan, berbatas dengan Kecamatan IV Jurai Painan di sebelah
utara dan dengan Kecamatan Sutra di sebelah selatan, dengan kondisi alam
yang tidak jauh beda dengan Pesisir Selatan umumnya. Dengan luas
wilayah 359,07 km2 mempunyai jumlah penduduk 30.038 jiwa terdiri dari
14.911 laki-laki dan 15.127 perempuan dengan kepadatan 64 jiwa/km2.
Terdiri dari 3 wilayah Kerapatan Adat Nagari yaitu IV Koto Hilir, IV
Koto Mudik dan Taluk tapi punya 5 kenagarian sebagai wilayah
administrasi pemerintahan, karena IV Koto Hilir telah mengalami
pemekaran dengan 2 pemerintahan nagari baru yaitu kenagarian Koto nan
Duo IV Koto Hilir dan kenagarian Koto Nan Tigo IV Koto Hilir. Dalam
waktu dekat bakal ada lagi pemekaran pemerintahan nagari.
Kerkenaan dengan potensi alam, sebagian
wilayah kecamatan Batang Kapas sebelah timur adalah hutan sehingga
masyarakat dapat bekebun di bukit dan mengelola hutan kayu jati, kebun
kopi, karet, cengkeh, coklat dan gambir. Sebagian penduduk lain
memanfaatkan potensi kelautan sebelah barat sebagai nelayan seperti di
Teluk Betung, Teluk Kasai Sungai Bungin, dan Muaro Bukit Tambun Tulang.
Selain itu sebagian masayarakat Batang Kapas memanfaatkan lahan
persawahan dalam sektor pertanian tanaman pangan.
Sektor lain yang belum begitu terkelola
sekalipun cukup berpotensi yaitu pariwisata. Beberapa objek wisata
potensial yang ada di Batang Kapas adalah Pulau Batu Kereta dan Lubuk
Kuali di Teluk Betung, Panorama Bukit Pulai, Pemandian Balon Kapalo
Banda Jalamu, Teluk Kasai Sungai Bungin, Pantai Nyiur Melambai, Teluk
Tempurung, Pantai Sungai Tawa, dan wisata perkampungan Koto Gunung.
Selain itu juga ada wisata budaya yaitu tradisi masyarakat yang disebut
Balimau Paga di Anakan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Itulah Batang Kapas Pesisir Selatan,
sebuah kawasan yang penuh potensi untuk dikembangkan dan dinikmati.
Dengan mengunjungi, mengagumi dan menikmati dalam rangka mengenal lebih
jauh mungkin merupakan langkah awal untuk berbuat sesuatu yang bisa
bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya. So, mari berkunjung ke Batang
Kapas Pesisir Selatan.
1 komentar :
Assalamu'alaikum wr. wbr
Posting Komentar